Impor Produk Meningkat, Matinya Industri Tanah Air?
Impor Produk Meningkat, Matinya Industri Tanah Air?
Permendag No 8 tahun 2024 masih menciptakan momok bagi para pebisnis dari level UMKM hingga industri dalam negeri. Pasalnya, aturan ini menimbulkan barang impor luar negeri “menumpuk” di tanah air. Dengan adanya barang impor “menumpuk”, ditakutkan akan mempengaruhi value dari produk dalam negeri. Terlebih dampak yang ditimbulkan tidak mengerucut kepada satu sektor saja, melainkan keseluruhan industri.
Cepat atau lambat, dampak yang ditimbulkan akan sampai hingga level industri, termasuk industri tekstil. Hingga saat ini, sudah banyak industri tekstil yang mengalami pailit karena tidak bisa bersaing dengan produk impor. Hal tersebut menimbulkan efek domino hingga menimbulkan “budaya” PHK berkelanjutan hingga pengangguran. Hasilnya, nilai jual beli masyarakat akan menurun secara berkala.
Salah satunya Nigeria, merupakan contoh negara yang mengalami kemerosotan dari sisi ekonomi dikarenakan kuantitas produk impor yang terlalu besar. Berdasarkan data dari kanal Vanguard, nilai impor Nigeria berada di angka 96,5% dan nilai ekspor 3,5%. Nilai ini membuat perekonomian Nigeria terjun bebas dengan kemerosotan terus menerus.
Baca juga: Terus Konsumsi Produk Impor, Masyarakat Perlu Berhati – Hati!
Dominasi produk impor China yang masuk ke Nigeria menciptakan kondisi perekonomian Nigeria menjadi stagnan cenderung merosot. Selain itu, kebijakan pemerintah Nigeria mengenai tarif impor yang tidak konsisten serta krisis nilai tukar mata uang asing, membuat produk dalam negeri Nigeria tidak kompetitif dalam menghadapi bahaya impor yang besar.
Melihat kasus tersebut, semua pihak memiliki perannya masing-masing dalam mempertahankan keutuhan perekonomian dalam negeri. Mulai dari aturan pemerintah yang harus selalu diperkuat, hingga kesadaran setiap individu dalam mengkonsumsi produk impor luar negeri.
Maka dari itu, Poolapack hadir untuk tetap terus mendukung industri tekstil lokal untuk survive di bawah gempuran aturan dan produk impor yang “menumpuk”. Poolapack mempercepat proses bisnis dengan cara membawa pabrik langsung ke konsumen. Harapannya, pengusaha tekstil lokal bisa lebih cepat berkembang dalam proses produksi mereka.
Baca juga: Forest Poetry : Warna Alam Dalam Batik Organik Kembali Diangkat