Upaya Hadapi Krisis: Harapan Baru di Industri Tekstil Indonesia

Upaya Hadapi Krisis: Harapan Baru di Industri Tekstil Indonesia

Ditengah upaya hadapi krisis gelombang PHK yang melanda industri tekstil dan produk tekstil (TPT) saat ini, banyak pelaku usaha merasa kehilangan arah. Sedikitnya 40.000 telah kehilangan pekerjaannya dan 6 pabrik tekstil sudah menyatakan bangkrut. Fenomena pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena impor ilegal yang kian marak di Indonesia.

Upaya hadapi krisis untuk melindungi produk lokal serta menciptakan persaingan yang sehat telah dilakukan oleh pemerintah. salah satunya adalah inisiasi dari Kemendag. dengan pembentukan satgas impor ilegal untuk menangani masalah produk import ilegal. Dengan hadirnya satgas impor ilegal, segala bentuk persaingan tidak sehat dapat ditanggulangi dengan baik.

Hubungan antara pemutusan hubungan kerja (PHK) dan impor tekstil ilegal memang sangat terikat. Oleh karena itu jika hal ini terus terjadi maka dampaknya akan sangat merugikan masyarakat dan industri tekstik dalam negeri. Produk lokal tidak mampu bersaing dengan harga murah dari produk impor ilegal, yang pada akhirnya akan meningkatkan angka PHK.

Baca juga: Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia: Ragaman Busana Indonesia

Ditengah badai PHK dan impor tekstil ilegal, Indonesia memiliki pengusaha muda yang memilih untuk tidak menyerah pada keadaan yaitu Panji Pratama dan Arif Ramdani. Beliau memulai brand fashion baru yang bernama Shyness.co , yang percaya diri memproduksi pakaian oversize yang nyaman dan trendi. “Skena” menjadi target market mereka dalam menciptakan produk yang sesuai dengan gaya hidup identitas budaya anak muda masa kini.

Hingga saat ini usaha yang jalani oleh Panji dan Arif masih terus berkembang. Shyness adalah bukti bahwa ditengah badai, kita masih bisa menemukan jalan untuk bertumbuh dan memberikan dampak positif bagi orang lain. Shyness berkomitmen untuk menjadi solusi, bukan hanya bagi dunia fashion tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja serta mendukung ekonomi lokal.

Poolapack, sebagai produsen tekstil berkualitas, berkomitmen untuk mendukung pengusaha lokal seperti Shyness dalam menghadapi tantangan industri. Poolapack menjual bahan baku langsung dari pabrik dengan harga pabrik, memungkinkan pelaku usaha untuk tetap kompetitif dan menciptakan lapangan kerja baru. Inilah bentuk nyata dari sinergi yang kuat antara industri tekstil lokal dan semangat kewirausahaan dalam menghadapi gelombang tantangan yang ada.

Baca juga: RUU Sandang: Langkah Selamatkan Industri Tekstil di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *